• SD ST. FRANSISKUS III KAYU PUTIH
  • Cinta Allah Yang Penuh Kerahiman, Cerdas, Jujur, Toleransi, Disiplin

MEMBANGUN KARAKTER CINTA DAMAI

Oleh : Adolfus Sahagun

Amanat Upacara (Senin, 20 Februari 2023)

Pendidikan karakter sejak usia sekolah dasar menjadi hal yang sangat penting dalam membentuk karakter seseorang. Hal tersebut sejalan dengan fungsi pendidikan nasional yaitu mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka pendidikan di sekolah tidak hanya tentang upaya penguasaan dalam bidang akademik tetapi harus diimbangi dengan pembentukan karakter. Kihajar Dewantara mengatakan bahwa pendidikan adalah upaya untuk memajukan bertumbuhnya pendidikan budi pekerti (kekuatan batin dan karakter), pikiran, serta tubuh anak. Pendidikan dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa  karakter menjadi suatu unsur yang sangat penting dan perlu diperhatikan secara serius dalam proses tumbuhkembangnya peserta didik. Ki Hajar Dewantara pun memandang bahwa adanya tiga pusat pendidikan yang memiliki peranan besar dalam proses tumbuhkembangnya anak atau peserta didik, yang dinamakan “Tri Pusat Pendidikan” yaitu 1) Pendidikan di lingkungan keluarga, 2) Pendidikan di lingkungan perguruan, dan 3) Pendidikan di lingkungan kemasyarakatan atau alam pemuda. Tripusat Pendidikan ini besar pengaruhnya terhadap pembentukan karakter seseorang. Tapi hemat penulis, lingkungan keluargalah yang memiliki peran paling besar sebagai dasar atau fondasi utama dalam pembentukan karakter peserta didik. Sekolah pun turut serta dan memiliki andil yang besar dalam proses pembentukan, penanaman dan pembiasaan karakter-karakter positif terhadap peserta didik.

Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil, dimana tujuan pendidikan karakter adalah meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah melalui pembentukan karakter peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan. Ki Hadjar Dewantara mengatakan bahwa karakter yaitu “bulatnya jiwa manusia” sebagai jiwa yang “berasas hukum kebatinan”.

Dari penjelasan di atas, tentu saja kita masih menemukan sikap atau prilaku peserta didik dan atau anak-anak kita yang masih belum berprilaku sesuai yang diharapkan. Karakter yang ditanamkan di rumah atau sekolah belum sepenuhnya dijalankan dan diamalkan oleh anak-anak kita.

Contoh yang paling banyak kita temukan dalam lingkungan sekolah adalah masih banyaknya anak-anak menggunakan kata-kata yang tidak pantas kepada teman-temannya, bullying atau membuli temannya, mengganggu temannya, mengejek temannya, sikap kasar dan tidak menghargai temannya, mengkin juga melakukan tindakan kekerasan terhadap temannya. Dan masih banyak lagi yang kita temukan di dalam ruang kelas. Semua sikap itu tentu tidak mencerminkan sosok atau panutan hidup kita yaitu Yesus Kristus serta sosok santo pelindung sekolah kita Santo Fransiskus Asisi yang cinta akan persaudaraan.

Hari ini saya mengajak anak-anak sekalian melalui tema amanat hari ini yaitu “Cinta Damai”. Sikap Cinta Damai adalah sikap yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya. Sahlan dan Angga dalam Nur Solaikah menyatakan bahwa “Cinta Damai” adalah sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadirian dirinya.

Maka apa yang harus kita lakukan dalam menerapkan karakter “Cinta Damai” dalam lingkungan sekolah kita. Menciptakan suasana kelas yang nyaman, tentram dan harmonis, peduli terhadap sesama, saling menghargai sesama peserta didik dan guru, berteman dengan siapa saja tanpa memandang suku, ras, dan agama, memiliki sikap tolerans,  bekerjaa sama dengan teman tanpa membeda-bedakan, tidak melakukan kekerasan baik verbal maupun nonverbal, tidak suka mengejek dan berkata sopan dengan siapa pun.

Pertanyaan refleksi untuk saya dan anak-anak sekalian, sudahkan kita menjalani semuanya ini? Ataukah selama ini saya banyak berbuat tidak baik atau berkata-kata kurang sopan terhadap teman-teman dan guru. Ataukah mungkin pernah berkata kurang sopan dengan orang tua di rumah? Atau masih banyak lagi hal yang saya lakukan yang kurang baik. Oleh karena itu, mari mulai hari ini kita bersama-sama dan dari dalam diri kita masing-masing untuk memberikan rasa nyaman kepada sesama dengan melakukan hal-hal yang baik, bertutur kata dan bersikap yang baik pula. Saya yakin dan percaya bahwa anak-anak bisa melakukan semua hal-hal yang baik.

Terima kasih anak-anak sekalian. Kalian semua adalah anak-anak hebat, generasi penerus bangsa dan negara tercinta ini.

 

Salam Fransiskus “Berjiwa Besar”

 

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Pendidikan Hak Setiap Insan

Jakarta, 24 April 2024 "Habis Gelap Terbitlah Terang" Ketika kita membaca atau mendengar kalimat tersebut, kita pasti akan mengingat satu sosok Pahlawan Nasional yang dengan gigih dan

24/04/2024 08:34 WIB - Administrator
Setiap Anak Memiliki Nilai Yang Sama

Jakarta, 11 Juli 2023 Hari pertama sekolah tahun ajaran 2023/2024 dimulai pada hari Senin, 10 Juli 2023. Hari pertama sekolah diawali dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) d

11/07/2023 12:32 WIB - Administrator
SAMBUTAN HARI PERTAMA SEKOLAH SD SANTO FRANSISKUS III, 10 JULI 2023

Jakarta, 10 Juli 2023 Salam Fransiskus ---- Berjiwa Besar Bapak Ibu orang tua, bapak ibu guru karyawan dan anak-anak SD Santo Fransiskus III yang saya banggakan; Selamat pagi, Selama

10/07/2023 10:44 WIB - Administrator
BERGERAK BERSAMA WUJUDKAN SDFR3 YANG UNGGUL

Kata “unggul” sering kita dengar dan kita ucapkan dalam keseharian hidup kita. Mungkin saat kita menonton sepak bola, tinju, bulutangkis, ataukah saat kita melihat anak-anak

23/11/2022 10:33 WIB - Administrator
Mengamalkan dan memperjuangkan Pancasila untuk keutuhan dan kemajuan bangsa Indonesia

Fransiskus Natalia H. S.Pd (Guru Kelas 5B SD Fransiskus III) Amanat Pembina Upacara Bendera 6 Juni 2022, Peringatan Hari Lahir Pancasila Setiap tanggal 1 Juni, kita memperingati Hari

08/06/2022 08:38 WIB - Administrator
Salam Fransiskus " Berjiwa Besar"

Setiap lembaga atau pun organisasi memiliki visi dan misi dalam menjalankan roda organisasinya. Visi dan misi yang dikembangkan tentu berdasarkan kebutuhan serta arah gerak suatu organi

01/05/2022 13:54 WIB - Administrator
Jangan Ragu Sekolah di SD Santo Fransiskus III Kayu Putih

Bulan Mei, tahun 2018 saya menginjakkan kaki pertama kali di SD Santo Fransiskus III untuk melamar menjadi salah satu tenaga pengajarnya. Saya diterima dengan ramah oleh Kepala Sekolah

09/10/2021 15:26 WIB - Administrator
Berbakti Tanpa Henti

Jakarta,16 Agustus 2021 Berbakti Tanpa Henti. Itulah tema Hari Pramuka yang ke 60 tahun, 14 Agustus 2021. Tema yang mungkin menggambarkan perjalanannya selama 60 tahun, dengan berbagai

16/08/2021 12:36 WIB - Administrator
Semangat Santo Fransiskus Asisi dan Lima Pilar Karakter Utama Sekolah Fransiskus

Jakarta, 12 Juli 2021 Sambutan Upacara Pembukaan Sekolah TP 2021/2022 By : Sr. Hedwigis FSGM (Kepala Sekolah SD Fransiskus III)   Salam Fransiskus ---- Berjiwa Besar Bapak Ibu Pend

16/07/2021 13:46 WIB - Administrator
Semangat Santo Fransiskus Asisi dan Lima Pilar Karakter Utama Sekolah Fransiskus

Jakarta, 12 Juli 2021 Sambutan Upacara Pembukaan Sekolah TP 2021/2022 By : Sr. Hedwigis FSGM Kepala Sekolah SD Fransiskus III)   Salam Fransiskus ---- Berjiwa Besar Bapak Ibu Pendi

16/07/2021 13:44 WIB - Administrator