MEMBANGUN INTEGRITAS DIRI

Oleh : Fransiska Natalia Hapsari

Jakarta, 7 Februari 2023

Integritas berasal dari bahasa latin “integrate” yang artinya sikap tegas untuk berpegang teguh pada prinsip, dan menjadi dasar untuk berhubungan dengan diri sendiri sebagai nilai moral. Atau dengan kata lain yaitu upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam  perkataan, tindakan maupun pekerjaan. Orang yang memiliki integritas berarti memiliki kepribadian yang jujur ​​dan kuat. Integritas seseorang dapat kita lihat dari sikap dan tindakan yang dilakukan dalam kesehariannya. Nilai-nilai yang yang terdapat dalam integritas yaitu jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani dan adil. Nilai-nilai ini tentu saja menjadi bagian penting yang harus dipegang teguh oleh setiap peserta didik dalam membangun integritas diri. Integritas diri harus dibangun melalui pembiasaan-pembiasaan serta usaha dan kesadaran dari dalam diri. Banyak hal yang bisa kita lakukan untuk membangun integritas diri, baik dalam lingkungan sekolah, rumah maupun dalam lingkngan masyarakat. Nilai-nilai integritas sangat penting untuk diterapkan di sekolah agar terjalin kepercayaan diantara orang-orang didalamnya. Terjalinnya kepercayaan dapat mempercepat pencapaian tujuan. 

Contoh konkret dari sikap integritas khususnya sebagai pelajar adalah tepat waktu/disiplin; menghargai waktu dalam mengerjakan tugas yang diberikan, tidak menunda-nunda sebuah perkerjaan, dan tidak terlambat datang ke sekolah. Jujur, mengakui hal yang benar, berkata sesuai dengan keadaan sebenarnya. Jujur tidak hanya pada orang lain, tetapi juga pada diri sendiri. Mengapa harus jujur? Jawabannya adalah agar kita dipercaya. Tanggung jawab; mengerjakan tugas dengan baik, selalu menepati janji misalkan mau membantu orang tua harus dikerjakan. Selain hal tersebut, hal lain dalam membangun karakter diri adalah siap mengakui kesalahan. Jika bersalah harus mengakui, dan berani meminta maaf dan berusaha memperbaiki agar tidak mengulangi kesalahan yang sama. Memberikan teladan yang baik, bertindak sesuai aturan, patuh pada aturan, membela hal yang benar, dan berani menyatakan pendapat. 

Membangun integritas diri yang tinggi diperlukan tiga kunci utama yaitu kejujuran, konsistensi dan juga keberanian. 

Selain membangun integritas diri, peserta didik pun perlu membangun integritas nasional. Salah satu contohnya adalah bagaimana peran siswa dalam memperkuat persatuan bangsa yaitu dengan menyayangi dan saling menghormati antar teman, guru dan semua karyawan sekolah, bergaul dengan sesama teman tanpa saling mengejek suku, agama, ras, dan golongan serta menghindari sikap dan perilaku yang mencemarkan nama baik sekolah dan keluarga.

Mari kita mulai dari sekarang untuk terus membangun integritas diri kita masing-masing. 

Salam Fransiskus "Berjiwa Besar" !!!