
Mimpi Terbang Yang Hampir Hilang
Mimpi Terbang Yang Hampir Hilang
By. Gregorius Jonathan Damian
(Siswa Kelas VI SD Fransiskus III)
Di sebuah sekolah di tengah kota, ada seorang siswa bernama Raka. Ia dikenal sebagai anak yang rajin belajar dan selalu mendapatkan nilai yang bagus. Setiap orang yang mengenal Raka tahu bahwa Raka memiliki cita-cita besar, yaitu menjadi seorang pilot.
Setiap pagi Raka suka duduk di depan rumah, memandangi burung-burung yang terbang bebas di langit biru. Dalam hatinya ia selalu berkata:
“ Suatu hari nanti, aku juga akan terbang tinggi seperti burung-burung itu.”
Tetapi, semua berubah ketika Raka berteman dengan anak-anak yang suka melakukan hal-hal buruk. Mereka sering bolos sekolah, bermain hingga larut malam, dan menyontek saat ulangan.
Awalnya, Raka ragu. Tapi lama-lama, ia mulai ikut-ikutan. Ia lebih memilih bermain daripada belajar. Buku-buku pelajarannya mulai ditinggalkan, dan semangat belajarnya pun menghilang seperti layang-layang yang putus.
Waktu terus berlalu, hari-hari pun silih berganti. Tibalah saatnya pembagian rapor. Raka datang ke sekolah bersama dengan kedua orang tuanya. Ketika melihat nilainya yang menurun drastis, orang tuanya sangat terkejut dan sedih.
Wali kelas Raka menceritakan bahwa Raka sering bolos dan tidak mengerjakan tugas sekolah.
Orang tua raka sangat kecewa. Raka sendiri pun menyesali perbuatannya. Ia merasa mimpinya untuk menjadi seorang pilot perlahan hilang, Raka seperti burung yang kehilangan sayap ketika terbang.
Di Rumah, Raka terus -terusan merenung ia menyesal karena telah melupakan mimpinya dan telah mengecewakan orang tuanya. Tetapi ia tidak ingin menyerah. Raka ingin memperbaiki semuanya.
Dengan tekad yang baru, Raka mulai belajar dengan giat lagi. Ia juga menjauhi teman-teman yang suka melakukan kebiasaan buruk. Ia kembali membaca buku, mengerjakan tugas, dan mendengarkan nasihat guru serta orang tuanya.
Hari demi hari, karena ketekunannya, nilai Raka pun kembali baik. Guru dan orang tua Raka pun tersenyum dan bangga melihat perubahan raka.
Akhirnya Raka sadar bahwa mimpi besar bisa hilang jika kita tidak menjaganya, tetapi juga bisa kembali jika kita mau berusaha dan berubah.
Seperti burung yang kembali mengepakkan sayapnya, Raka pun siap terbang setinggi-tingginya menggapai mimpi serta wujudkan impian.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
“Cahaya Dibalik Rak Buku”
By : Lovely Angel Kanter (Lovely) (Siswa SD Fransiskus III) Pak Adi, seorang pustakawan di sebuah sekolah dasar, merupakan sosok yang sabar dan penuh kasih. Setiap pag