Boneka Beruang, Sahabat Terbaikku
By:SYALOMITA EVANGELIS RONATIO PASARIBU (Shalom)
(siswi kelas VI SD St.Fransiskus III Jakarta)
Sore itu, mentari perlahan tenggelam di balik jendela rumah kecil milik keluarga Lily. Udara terasa hangat dan lembut. Di ruang tamu Lily bersorak gembira saat ibunya memberikan sebuah kotak berwarna merah muda yang dibungkus pita cantik.
“Untukmu, sayang,” kata ibu sambil tersenyum.
Lily membuka kotak itu dengan hati berdebar. Matanya langsung berbinar.
"Wah, boneka beruang! Terima kasih, ibu! Bonekanya sangat lucu aku sangat suka!" Serunya sambil memeluk boneka itu erat.
Ibu tersenyum lembut ,melihat wajah bahagia putrinya. Lily pun menatap boneka itu dengan penuh kasih.
"Mulai sekarang, namamu Luna," ucap Lily sambil mencubit pelan hidung merah boneka beruangnya. "Kita akan jadi sahabat, ya?" Tambahnya pelan.
Luna tampak tersenyum di mata Lily seolah mengerti ucapan itu. Sejak saat itu, keduanya tak terpisahkan.
Namun waktu terus berjalan. Jam dinding menunjukkan pukul lima sore.
"Lily, ayo mandi. Ibu sudah buatkan ayam goreng kesukaanmu,” panggil Ibu dari dapur.
"Nanti setelah mandi, segera turun ke ruang makan ya."
"Baik Bu" jawab Lily ceria.
Usai mandi, Lily memilih gaun biru langit yang paling disukainya. Iya hendak turun ke ruang makan, tapi tiba-tiba berhenti di tengah Tangga.
"Luna! Aku hampir lupa kamu!" katanya sambil berlari kembali ke kamar untuk mengambil boneka beruang kesayangannya.
Lily menaruh Luna di kursi sebelahnya saat makan malam. "Luna juga lapar Bu,"
katanya sambil tersenyum lebar. Ibu terkekeh, membiarkan anaknya larut dalam imajinasinya. Setelah makan, Lily segera ke kamarnya. Ia membaca buku cerita tentang putri dan naga, sementara Luna duduk di pangkuannya. Angin malam berhembus lembut melalui jendela yang sedikit terbuka, membuat tirai bergoyang perlahan.
"Sudah malam nak" suara Ibu terdengar lembut dari pintu. "Saatnya tidur."
"Iya, Bu. Aku sebentar lagi selesai," jawab Lily sambil menutup bukunya. Ibu mendekat, menarik selimut hingga menutupi dada Lily.
"Jangan lupa berdoa sebelum tidur, ya." "Baik Bu. Aku tidak akan lupa," ucap Lily sambil tersenyum mengantuk.
Ibu mengelus rambut Lily, lalu meletakkan Luna di sampingnya. “selamat tidur, sayang.”
“selamat malam Ibu. Selamat malam Luna,” bisik Lily pelan.
Ibu menutup pintu dengan hati-hati. Di kamar yang remang, Lily berdoa dengan khusyuk, lalu memeluk Luna erat-erat.
Sebelum matanya benar-benar terpejam, Lily berbisik, “terima kasih sudah menemani aku, Luna. Kamu sahabat terbaikku.”
Di bawah cahaya lampu kecil yang hangat, Luna tampak tersenyum... atau mungkin hanya bayangan yang menari di dinding. Tapi bagi Lily, itu cukup untuk membuat tidurnya penuh mimpi indah bersama sahabat barunya.
Editor : Wihelmus Kamis
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Kancing Ajaib Dan Pelajaran Kejujuran
By: ELORA ABIGAIL BUTAR BUTAR (Elora) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Lia, siswi kelas enam yang cerdas dan rajin, memiliki sebuah kancing biru laut yang selalu ia simpan denga
Mengukir Masa Depan di Papan Tulis
By : MICHELLE GABRIELLA LIAUW ANN (Michelle) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Di sebuah sekolah sederhana, di antara riuh tawa dan langkah terburu para siswa, ada seorang gadis
Langkah Kecil Menuju Mimpi Besar
By: GABRIELLE EIFFEL FRADYTHNASEARA SETIABUDI (Eiffel) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Namanya Amira. Ia duduk di kelas 5 SD Mentari Pagi. Amira dikenal sebagai anak ya
BERUBAH SEBELUM TERLAMBAT
By: BRIGITTA RAISSA SAMANTHA GINTING (Brigita) (Brigita adalah siswi kelas VI SD St. Fransiskus III Jakarta) Setiap anak tentu ingin diakui dan disukai oleh teman-temannya. Namun tida
Si Bobi yang Keasikan Main HP
By : ELIZABETH ALVIONA (Eli) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Setiap hari, Bobi tidak bisa lepas dari HP-nya. begitu bangun tidur, ia langsung mentap layer. Saat makan, HP-
SAYAP PERTAHANAN BANGSA
By: NOVA MARIA KRISTINA (Nova) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Pangkalan udara adalah tempat yang paling suci bagi mereka yang bersumpah untuk melindungi bangsa dan neg
Kunang-Kunang di Malam Hari
By: LOUISA REGINA RAE SIAGIAN (Regina) (Siswi Kelas VI SD Fransiskus III) Di balik tembok tinggi di tengah hiruk pikuk kota Jakarta, hiduplah sebuah keluarga yang tampak sempu
DARI RAGU JADI JUARA: KISAH REGU PRESTASI KAMI
By: Kinara Codeliva Dewi (Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III) Halo teman-teman! Namaku Kinara Codeliva Dewi, siswi kelas 6 di SD St. Fransiskus III Jakarta. Hari ini izin
“BERSAMA MENGEJAR PELANGI”
By : ZEFANYA ANABELLE STEPHANIE SIHOMBING (Fanya) Di SD St. Fransiskus III, ada seorang siswi kelas enam yang selalu ceria dan murah senyum. Namanya Anna. Ia dikenal ramah oleh
Mimpi Terbang Yang Hampir Hilang
Mimpi Terbang Yang Hampir Hilang By. Gregorius Jonathan Damian (Siswa Kelas VI SD Fransiskus III) Di sebuah sekolah di tengah kota, ada seorang siswa bernama Raka. Ia diken
