SENYUM DIBALIK PAPAN TULIS
By : CATHERINE AZELIA NAPITU (Catherine)
Murid Kelas VI SD Santo Fransiskus III
Pagi yang cerah menyelimuti kota Jakarta. Sinar matahari memantul pada deretan gedung-gedung tinggi dan menerangi wajah-wajah penuh semangat di sebuah sekolah dasar. Hari ini bukan hari biasa, hari ini adalah hari guru, hari yang begitu istimewa bagi seluruh warga sekolah.
Di kelas IV-B, Bu Liana guru yang dikenal sabar, penyayang, lemah lembut kepada siapa pun, terutama murid-muridnya, sedang mempersiapkan diri. Di meja kerjanya banyak sekali bunga yang indah dan penuh warna-warni seperti warna merah, kuning, dan merah muda yang tertata indah. Senyumnya merekah saat mengingat wajah masing-masing murid. Ada budi yang selalu bersemangat dan pintar bermain bola, Teresia yang selalu lincah menari, dan Riko yang pendiam namun sangat cerdas.
Bel berbunyi. Murid-murid berhamburan masuk ke kelas dengan wajah berseri-seri, tangan mereka membawa kado-kado kecil untuk Bu Liana. Ada yang memberikan bunga tas kecil, coklat, dan kartu ucapan yang mereka buat sendiri.
"Selamat hari guru, Bu Liana! " Seru mereka serempak.
Bu Liana terharu hingga matanya berkaca-kaca.
“Terima kasih.. anak-anakku," jawabnya dengan suara bergetar.
Hari itu, suasana kelas VI-B penuh kehangatan dan cinta yang tulus murid-murid mulai menampilkan pertunjukan menyanyi, membaca puisi, dan menari. Bu Liana menatap mereka dengan bangga. Ia melihat terasa percaya diri yang tumbuh ketika mereka maju ke depan kelas.
Di tengah acara, Budi maju membawa sebuah Surat yang ia tulis khusus untuk hari guru. Dengan suara lantang namun penuh perasaan, ia membacakannya.
"Bu Liana, terima kasih atas perjuangan Ibu menjadi guru. Terima kasih karena telah sabar membimbing kami dengan sukacita dan penuh kasih. Ibu tidak hanya mengajarkan pelajaran, tetapi juga kehidupan. semoga kami bisa menjadi anak-anak yang membanggakan di masa depan."
Setelah membaca, Budi berlari dan memeluk Bu Liana erat-erat.
"Bu Liana Kami sayang ibu!" Teriaknya penuh kasih.
Bu Liana membalas pelukan itu, lalu merangkul semua muridnya satu persatu.
Kebahagiaan begitu jelas terpancar dari wajahnya. Baginya, menjadi guru bukan hanya pekerjaan, namun juga wujud dari cinta yang indah. Melihat murid-muridnya tumbuh menjadi pribadi yang baik adalah kebahagiaan yang tak ternilai.
Acara hari guru di kelas VI-B ditutup dengan doa bersama. Mereka mendoakan agar Bu Liana diberi kesehatan dan kekuatan untuk terus mendidik mereka.
Saat seluruh murid telah pulang, Bu Liana duduk sendirian di meja kerjanya ia memandangi kado-kado kecil, bunga, tas, dan coklat yang diberikan murid-murid kesayangannya. Senyumnya kembali mengembang penuh syukur. Iya tahu, dibalik papan tulis itu selalu ada senyum seorang guru, senyum dari hati yang telah ia berikan sepenuhnya untuk pendidikan dan masa depan murid-muridnya.
Link SPMB SD Santo Fransiskus III Tahun Pelajaran 2026/2027 https://bit.ly/SPMB_SDFR3
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Surat Tua Untuk Ibu Nirmala
Ilustrasi by Gemini AI Oleh: ELORA ABIGAIL BUTAR BUTAR (Elora) (Siswi kelas VI SD St. Fransiskus III Jakarta) Langit Jakarta sore itu berwarna kelabu, sep
Bunga Yang Tercabut Paksa
By:JADINE GRACIELA CONG (Jadine) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Suatu hari, hiduplah seorang gadis bernama Dewi. Ia yatim piatu sejak kecil, Sediri di dunia yang terasa begitu
“Jejak Persahabatan Andi dan Kilan”
Oleh:KEVIN GLENNICHOLAS BENEDICT SIMANJUNTAK (Kevin) (Siswa kelas VI SD St. Fransiskus III Jakarta) Di suatu desa yang tenang, diantara hijaunya pepohonan dan riuh tawa anak-a
Sebuah perpisahan
By:GOSYEN ZIO TIMOTY LAJANTO TJANDRA (Gosyen) Malam situasinya tenang penuh keheningan. Di bawah sinar rembulan yang lembut, Cristian dan Ifana berjalan beriringan di jalan k
Boneka Beruang, Sahabat Terbaikku
By:SYALOMITA EVANGELIS RONATIO PASARIBU (Shalom) (siswi kelas VI SD St.Fransiskus III Jakarta) Sore itu, mentari perlahan tenggelam di balik jendela rumah kecil milik keluarga
Kancing Ajaib Dan Pelajaran Kejujuran
By: ELORA ABIGAIL BUTAR BUTAR (Elora) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Lia, siswi kelas enam yang cerdas dan rajin, memiliki sebuah kancing biru laut yang selalu ia simpan denga
Mengukir Masa Depan di Papan Tulis
By : MICHELLE GABRIELLA LIAUW ANN (Michelle) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Di sebuah sekolah sederhana, di antara riuh tawa dan langkah terburu para siswa, ada seorang gadis
Langkah Kecil Menuju Mimpi Besar
By: GABRIELLE EIFFEL FRADYTHNASEARA SETIABUDI (Eiffel) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Namanya Amira. Ia duduk di kelas 5 SD Mentari Pagi. Amira dikenal sebagai anak ya
BERUBAH SEBELUM TERLAMBAT
By: BRIGITTA RAISSA SAMANTHA GINTING (Brigita) (Brigita adalah siswi kelas VI SD St. Fransiskus III Jakarta) Setiap anak tentu ingin diakui dan disukai oleh teman-temannya. Namun tida
Si Bobi yang Keasikan Main HP
By : ELIZABETH ALVIONA (Eli) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Setiap hari, Bobi tidak bisa lepas dari HP-nya. begitu bangun tidur, ia langsung mentap layer. Saat makan, HP-
