“Cahaya Dibalik Rak Buku”
By : Lovely Angel Kanter (Lovely)
(Siswa SD Fransiskus III)
Pak Adi, seorang pustakawan di sebuah sekolah dasar, merupakan sosok yang sabar dan penuh kasih. Setiap pagi, dengan tangan terampilnya ia selalu meгaріkan гak-rak buku dan menyusun meja baca bagi murid-murid agar mereka nyaman dan betah saat mengunjungi perpustakaan.
Meskipun pekerjaannya terlihat Sederhana, namun semua siswa akrab dan mengenal beliau sebagai sosok yang ramah dan sabar.
Suatu siang yang cerah, ketika cahaya matahari mulai menembus jendela, Pak Adi menemukan sebuah dompet yang tergeletak di bawah kursi, jantungnya berdegup ketika melihat isi dompet tersebut yang penuh dengan uang dan kartu penting, serta identitas seorang guru. Pak Adi terdiam sejenak, hati kecilnya berbisik "Ini bukan milikku, pasti dompet ini sangat penting bagi pemiliknya, aku harus segera mengembalikannya!!". Tanpa ragu ia menyimpan dompet itu, kemudian bergegas menuju ruangan guru untuk menyerahkan dompet tersebut kepada seorang guru. Ketika menyerahkan dompet tersebut, wajah sang guruh berubah dari cemas menjadi haru. “terima kasih pak Adi. Anda adalah sinar terang di hari yang gelap,” ucap sang guru dengan mata berkaca-kaca.
Berita tentang kejujuran Pak Adi tersebar begitu cepat seperti angin yang membawah kabar baik. Sekolah menjadi saksi tentang kesederhanaan dan hati mulia pak adi yang mampu menginspirasi semua jiwa yang berada di dalamnya. Pak adi bukanlah sekedar penjaga perpustakaan tetapi juga sebagai penjaga kepercayaan dan kejujuran. Murid-murid semakin menghormatinya dan guru-guru menjadikan Pak Adi sebagai teladan.
Sejak saat itu, perpustakaan bukan hanya sekedar tempat membaca dan belajar namun juga sebagai tempat yang mengajarkan nilai-nilai kebaikan. Banyak murid berkunjung ke perpustakaan sekedar untuk berbincang dengan pak Adi, mendengarkan kisah-kisahnya yang penuh inspiratif. Ia sering menyampaikan, “kejujuran itu seperti cahaya kecil, mungkin tak terlihat mencolok akan tetapi bisa menerangi ruang yang gelap sekalipun.”
Hari demi hari, perpustakaan mulai hidup. Dinding-dindingnya dihiasi dengan kata-kata motivasi dan penuh inspiratif ditambah dengan lukisan karya siswa yang menggambarkan pak Adi yang sedang menyusun buku, dengan cahaya matahari bersinar dibalik rak buku sebuah penghargaan akan peran diam-diamnya yang begitu berharga.
Pak Adi terus bekerja dengan rendah hati. Ia tak pernah meminta penghargaan, sebab baginya, menjadi orang baik adalah hadiah tersendiri.
Komentar
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Surat Tua Untuk Ibu Nirmala
Ilustrasi by Gemini AI Oleh: ELORA ABIGAIL BUTAR BUTAR (Elora) (Siswi kelas VI SD St. Fransiskus III Jakarta) Langit Jakarta sore itu berwarna kelabu, sep
SENYUM DIBALIK PAPAN TULIS
By : CATHERINE AZELIA NAPITU (Catherine) Murid Kelas VI SD Santo Fransiskus III Pagi yang cerah menyelimuti kota Jakarta. Sinar matahari memantul pada deretan gedung-gedu
Bunga Yang Tercabut Paksa
By:JADINE GRACIELA CONG (Jadine) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Suatu hari, hiduplah seorang gadis bernama Dewi. Ia yatim piatu sejak kecil, Sediri di dunia yang terasa begitu
“Jejak Persahabatan Andi dan Kilan”
Oleh:KEVIN GLENNICHOLAS BENEDICT SIMANJUNTAK (Kevin) (Siswa kelas VI SD St. Fransiskus III Jakarta) Di suatu desa yang tenang, diantara hijaunya pepohonan dan riuh tawa anak-a
Sebuah perpisahan
By:GOSYEN ZIO TIMOTY LAJANTO TJANDRA (Gosyen) Malam situasinya tenang penuh keheningan. Di bawah sinar rembulan yang lembut, Cristian dan Ifana berjalan beriringan di jalan k
Boneka Beruang, Sahabat Terbaikku
By:SYALOMITA EVANGELIS RONATIO PASARIBU (Shalom) (siswi kelas VI SD St.Fransiskus III Jakarta) Sore itu, mentari perlahan tenggelam di balik jendela rumah kecil milik keluarga
Kancing Ajaib Dan Pelajaran Kejujuran
By: ELORA ABIGAIL BUTAR BUTAR (Elora) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Lia, siswi kelas enam yang cerdas dan rajin, memiliki sebuah kancing biru laut yang selalu ia simpan denga
Mengukir Masa Depan di Papan Tulis
By : MICHELLE GABRIELLA LIAUW ANN (Michelle) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Di sebuah sekolah sederhana, di antara riuh tawa dan langkah terburu para siswa, ada seorang gadis
Langkah Kecil Menuju Mimpi Besar
By: GABRIELLE EIFFEL FRADYTHNASEARA SETIABUDI (Eiffel) Siswi Kelas VI SD Santo Fransiskus III Namanya Amira. Ia duduk di kelas 5 SD Mentari Pagi. Amira dikenal sebagai anak ya
BERUBAH SEBELUM TERLAMBAT
By: BRIGITTA RAISSA SAMANTHA GINTING (Brigita) (Brigita adalah siswi kelas VI SD St. Fransiskus III Jakarta) Setiap anak tentu ingin diakui dan disukai oleh teman-temannya. Namun tida

Baguss bangg semngat terus Lovely