
Naskah Lomba Pidato, 17 Agustus 2025
Jakarta, 28 Agustus 2025
Hallo sobat dan pembaca semuanya. Nah dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Repulik Indonesia yang ke 80 tahun, SD Fransiskus III mengadakan Lomba Pidato. Bagi bapak/ibu atau anak-anak yang mungkin mau ikuti lomba yang sama tahun berikutnya, kami sajikan teks pidatonya. Bisa untuk dipelajari atau bahan latihan pidato di rumah.
Pidato ini disusun oleh salah satu staf perpustakaan sekolah kami yaitu Bpk. Wihelmus Asal Brahi Kamis (pak Will).
Judul: 1. Generasi Merdeka, Generasi Bermoral
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua, semoga dalam keadaan baik.
Yang saya hormati Suster Kepala Sekolah,
Bapak dan Ibu Guru,
Yang saya banggakan teman-teman seperjuangan,
Serta hadirin yang saya muliakan,
Kita panjatkan pujian dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan rahmat-Nya, kita dapat berkumpul di sini dalam keadaan sehat untuk merayakan Hari Ulang Tahun yang ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Teman-teman yang saya cintai,
Delapan puluh tahun yang lalu, bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Kemerdekaan itu tidak diraih dengan mudah. Para pahlawan berjuang dengan pengorbanan besar, mengorbankan darah dan air mata demi sebuah cita-cita untuk melepaskan negeri dari penjajahan. Mereka rela mengorbankan keluarga, harta, bahkan jiwa mereka demi satu kata mulia: “Merdeka! ”
Saat ini, kita sebagai generasi muda, hidup dalam suasana damai dan merdeka. Kita tidak lagi menghadapi peperangan. Namun, kita tetap memiliki tanggung jawab besar, yakni mengisi kemerdekaan dengan semangat belajar dan perilaku yang bermoral.
Apa itu bermoral?
Bermoral berarti memiliki sifat jujur, bertanggung jawab, menghargai orang lain, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebaikan. Anak yang bermoral tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki hati yang tulus dan tingkah laku yang baik.
Sebagai generasi yang merdeka, kita harus memiliki keberanian untuk mengatakan "tidak" kepada kebohongan, rasa malas, mencontek, atau mengejek teman.
Kita harus menjadi teladan yang baik di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.
Sebab, sesungguhnya kemerdekaan tanpa moral hanyalah kebebasan yang kosong.
Teman-teman yang saya banggakan,
Mari kita pikirkan bersama. Apakah kita sudah layak disebut generasi merdeka?
Sudahkah kita memberikan kontribusi bagi bangsa, meskipun dalam bentuk kecil?
Mengisi kemerdekaan tidak harus dengan tindakan yang besar. Kita bisa memulainya dengan:
- Tepat waktu datang ke sekolah
- Mengerjakan tugas dengan jujur
- Menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah
- Menghormati guru dan orang tua
- Saling membantu tanpa membeda-bedakan
Itulah perjuangan kita saat ini. Perjuangan yang tampak sepele, namun sangat berarti. Karena sebuah bangsa yang besar tidak hanya dibangun oleh orang-orang pintar, tetapi juga oleh generasi yang bermoral dan memiliki akhlak yang baik.
Teman-teman,
Mari kita tanamkan dalam diri bahwa kita adalah harapan untuk bangsa ini. Kita adalah penerus impian para pahlawan. Maka, tugas kita adalah melindungi kemerdekaan ini dengan cara hidup yang benar, berpikir yang baik, dan bertindak dengan kejujuran.
Generasi yang merdeka adalah generasi yang bermoral.
Dan kita semua adalah bagian dari generasi itu.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80!
Semoga semangat kemerdekaan senantiasa membara dalam hati kita semua.
MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!
Terima kasih atas perhatiannya.
Tuhan memberkati kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om santi santi santi om,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan,
Dan salam Merdeka!
2. Dari Sekolah Kita Mulai Membangun Negeri
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Yang saya hormati Suster Kepala Sekolah,
Bapak dan Ibu Guru,
Yang saya banggakan teman-teman seperjuangan,
Serta semua hadirin yang saya muliakan,
Pertama-tama, mari kita ucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan anugerah-Nya, hari ini kita bisa berkumpul di sini dalam keadaan sehat untuk merayakan ulang tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Teman-teman yang saya cintai, Delapan puluh tahun yang lalu, pejuang bangsa berjuang untuk meraih kemerdekaan dengan pengorbanan yang besar. Mereka berjuang dengan semangat dan keberanian, tidak untuk kepentingan pribadi, tapi demi masa depan negara kita. Mereka ingin generasi mendatang yaitu kita hidup dalam kebebasan, belajar, dan berkarya tanpa rasa takut maupun tekanan.
Lalu, apa yang menjadi tanggung jawab kita saat ini sebagai generasi muda Indonesia?
Tanggung jawab kita adalah meneruskan perjuangan mereka dengan cara yang sesuai dengan zaman ini, yaitu belajar dengan sungguh-sungguh, berbuat baik, serta menjaga moral dan sikap yang baik. Kita tidak lagi berjuang dengan senjata, melainkan dengan pengetahuan, disiplin, dan semangat untuk membangun negara ini, dimulai dari sekolah kita.
Sekolah merupakan tempat kita berkembang menjadi anak-anak yang cerdas, kuat, dan bermoral. Di sinilah kita belajar tidak hanya membaca dan menghitung, tetapi juga memahami nilai-nilai kehidupan: kejujuran, tanggung jawab, kepedulian, dan kasih sayang.
Melalui sekolah, kita merancang masa depan kita.
Melalui sekolah, kita berlatih menjadi warga negara yang baik.
Dan melalui sekolah, kita mulai berkontribusi dalam pembangunan Indonesia, meskipun sedikit demi sedikit.
Teman-teman yang saya banggakan,
Sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai pendidikan, serta membentuk generasi muda yang berkarakter. Oleh karena itu, mari kita isi kemerdekaan ini dengan:
Bersungguh-sungguh dalam belajar dan tidak mencontek, Menjaga kebersihan dan tertib, Menghormati guru serta teman, Dan membantu sesama dengan tulus.
Ingatlah, kemerdekaan bukan sekadar hak, tetapi juga suatu tanggung jawab. Kita harus menjaga nama baik bangsa dengan perilaku dan tindakan kita sehari-hari, mulai dari ruang kelas, halaman sekolah, hingga lingkungan rumah dan masyarakat.
Teman-teman yang saya kasihi,
Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah generasi yang merdeka dan siap membangun bangsa ini, dimulai dari sekolah tercinta kita SD St. Fransiskus 3.
Bangsa ini akan menjadi hebat jika kita, sebagai generasi muda, mau berusaha untuk menjadi lebih baik setiap harinya.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80!
Mari kita terus semangat belajar, semangat bekerja sama, dan semangat mencintai tanah air, dimulai dari diri kita sendiri, mulai dari sekolah.
MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA!
Terima kasih atas perhatian Suster, Bapak, Ibu dan teman-teman semuanya.
Semoga Tuhan selalu memberkati bangsa Indonesia dan kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om santi santi santi om,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan,
Dan Salam Merdeka!
3. Berkibar Untuk Indonesia, Belajar Untuk Masa Depan
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua,
Yang saya hormati Suster Kepala Sekolah,
Bapak dan Ibu Guru,
Yang saya banggakan teman-teman seperjuangan,
Serta semua hadirin yang saya muliakan,
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat-Nya kita bisa berkumpul di sini dalam keadan sehat dan penuh semangat.
Teman-teman…
Pernahkah kalian membayangkan hidup tanpa kemerdekaan? Tidak bisa sekolah bebas, tidak bisa mengibarkan bendera, bahkan berbicara pun harus hati-hati. Itulah yang dialami bangsa kita sebelum 17 Agustus 1945.
Para pahlawan kita, dari Sabang sampai Merauke, berjuang tanpa kenal lelah. Mereka rela meninggalkan keluarga, meninggalkan kenyamanan, bahkan mengorbankan nyawa. Semua itu demi satu kata: MERDEKA!
Sekarang, tugas kita berbeda. Kita tidak lagi mengangkat senjata, tapi kita harus mengangkat pena. Kita tidak lagi berperang melawan penjajah, tapi berperang melawan kebodohan dan kemalasan.
Belajar adalah cara kita menjaga kemerdekaan.
Jika bendera merah putih berkibar di langit, maka semangat belajar harus berkibar di hati kita. Karena tanpa ilmu, kemerdekaan bisa hilang, dan tanpa generasi cerdas, masa depan bangsa akan suram.
Teman-teman, mari kita buktikan bahwa kita adalah generasi penerus yang tangguh.
Kita jaga persatuan, kita rajin belajar, kita hormati guru dan orang tua, dan kita cintai negeri kita. Ingat! Indonesia butuh kita, bukan hanya sebagai penonton sejarah, tetapi sebagai pembuat sejarah.
Sekarang saya ingin mengajak semua yang hadir di sini untuk bersama-sama berteriak dari hati:
MERAH PUTIH…! (tunggu audiens jawab: "Berkibar!")
INDONESIA…! (audiens jawab: "MERDEKA!")
Terima kasih atas perhatian Suster, Bapak, Ibu dan teman-teman semuanya.
Semoga Tuhan selalu memberkati bangsa Indonesia dan kita semua.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Shalom,
Om santi santi santi om,
Namo Buddhaya,
Salam kebajikan,
Dan Salam Merdeka!
Selamat membaca!
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL: “MANFAAT DAN RISIKO GADGET BAGI ANAK USIA SEKOLAH”
PENDIDIKAN DI ERA DIGITAL: “MANFAAT DAN RISIKO GADGET BAGI ANAK USIA SEKOLAH” Oleh: Wihelmus Asal Brahi Kamis (Pustakawan SD Fransiskus III) Di tengah pesatnya perkemba
Stop Kriminalisasi Guru dan Anak
Jakarta, 25 November 2025 Istilah guru sering disematkan kepada para pendidik, karena kepadanya diberikan tugas dan tanggung jawab yang besar dalam mendidik dan mengajarkan banyak hal
Peringatan Hari Pahlawan, Para Guru dan Siswa/i SD Fransiskus III Cosplay Pahlawan Nasional
Jakarta, 11 November 2024 Setiap tanggal 10 November, masyarakat Indonesia memperingati Hari Pahlawan. Peringatan tersebut sebagai bentuk penghormatan bangsa Indonesia terhadap para pa
Pendidikan Hak Setiap Insan
Jakarta, 24 April 2024 "Habis Gelap Terbitlah Terang" Ketika kita membaca atau mendengar kalimat tersebut, kita pasti akan mengingat satu sosok Pahlawan Nasional yang dengan gigih dan
Bekerja Keras dan Bekerja Cerdas Untuk Indonesia Semakin Maju
Jakarta, 18 Agustus 2023 Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-78 Republik Indonesia, SD Santo Fransiskus III Kayu Putih, Jakarta melaksanakan upacara bendera di lapangan
Bu Lis : Pramuka Adalah Sekolah Kehidupan
Jakarta, 14 Agustus 2023 "Pramuka bukan hanya sebatas aktifitas berkemah dan belajar keterampilan bertahan di alam liar, tetapi pramuka adalah sekolah kehidupan, tempat kita belajar te
Peringati Hari Anak Nasional Dengan Permainan Tradisional
Jakarta, 24 Juli 2023 Hari Anak Nasional (HAN) diperingati setiap tanggal 23 Juli. Tema yang diusung oleh pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (K
Setiap Anak Memiliki Nilai Yang Sama
Jakarta, 11 Juli 2023 Hari pertama sekolah tahun ajaran 2023/2024 dimulai pada hari Senin, 10 Juli 2023. Hari pertama sekolah diawali dengan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) d
SAMBUTAN HARI PERTAMA SEKOLAH SD SANTO FRANSISKUS III, 10 JULI 2023
Jakarta, 10 Juli 2023 Salam Fransiskus ---- Berjiwa Besar Bapak Ibu orang tua, bapak ibu guru karyawan dan anak-anak SD Santo Fransiskus III yang saya banggakan; Selamat pagi, Selama
41 Tahun Mengabdi di SD Santo Fransiskus III
Jakarta, 15 Juni 2023 “Maka izinkan kami sampaikan Terimakasih wahai guruku Atas semua jasa-jasamu Walau tak terukir diatas prasasti Namun kami akan slalu mengenangmu Sebagai sos